
JAKARTA-penolakan pengungsi Rohingya masih terus terjadi. Tak hanya di daerah Aceh, warga Pekanbaru, Medan, hingga Batam menolak keras kehadiran pengungsi asal Myanmar itu.
Ketidak terima pengungsi Rohingya mulai dari banyak temuan di kamp penampungan Aceh yang membuat geram warga lokal. Selain tidak menjaga kebersihan, pengungsi Rohingya beberapa kali dilaporkan melaporkan diri.
Tujuan para pengungsi sebenarnya bukan ke Indonesia, tetapi ingin berlayar dari Medan atau Pekanbaru ke Malaysia untuk mencari pekerjaan.
Faktor yang membuat gelombang penolakan tersebut semakin kencang dengarnya yaitu adanya dugaan Tindak Pidana Perdagangan dan Penyelundupan Orang (TPPO). Hal ini bahkan dibenarkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Melihat fenomena penolakan terus terjadi pada pengungsi Rohingya, Calon Anies Baswedan, menyoroti solusi Pulau Galang sebagai tujuan sementara pengungsi Rohingya.
Pulau Galang berada di Kepulauan Riau sebelumnya menjadi tempat perlindungan bagi warga Vietnam pada masa perang saudara tahun 1980.
Baca juga:
Cawapres Mahfud Md Buka Suara Terkait Dirinya Yang Berpose Tiga Jari Dengan Pilot
Untuk menghindari masalah horizontal antara warga lokal di Aceh dengan pengungsi Rohingya, Anies Baswedan menjelaskan jika Indonesia pernah menggunakan Pulau Galang sebagai tempat perlindungan serupa bagi warga untuk Vietnam.
Anies Baswedan menjelaskan pengalamannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, di mana beliau juga menampung pengungsi dari Afghanistan sebagai bagian dari tanggung jawab menjaga perdamaian dunia.
Anies Baswedan berpendapat sebagai warga dunia, masyarakat Indonesia dan Aceh pada umumnya memiliki tanggung jawab terhadap sesama manusia yang tengah mencari perlindungan di Indonesia.
Sebagai antisipasi terhadap peristiwa masalah dengan warga lokal di Pulau Galang, Anies mendorong pemerintah untuk mendirikan tempat tinggal semi permanen sebagai langkah awal.
Jika kondisi politik di Myanmar sudah berangsur pulih, maka pengungsi Rohingya dapat kembali ke negara asalnya.
Comments (0)
There are no comments yet