Sulsel Bangkrut, Pj Gubernur Sewa Heli, Rakyat Semakin Melarat

G. Ali
17 December 2023

Helikopter yang mengangkut Pj Gubernur Sulsel

BONE - Ada peristiwa yang cukup ironis dari kehadiran Pj Gubernur Bahtiar di Kabupten Bone Sulsel. Pasalnya, sejumlah wartawan yang hadir di Watampone Green Epicentrum (Wage) lokasi pendaratan helikopter yang ditumpangi Pj Gubernur Sulsel mendadak dilarang mengambil gambar, Sabtu 16 Desember 2023.

Wartawan dilarang mengabadikan foto helikopter tersebut oleh seorang pria yang diduga protokoler pj Gubernur.

Awalnya, sejumlah wartawan hendak mengambil gambar detik-detik Pj Gubernur Bahtiar turun dari helikopter yang ditumpanginya di Lapangan Watampone Green Epicentrum.

"Jangan di foto, jangan di foto,” ungkap pria tersebut.

Diketahui, untuk biaya sewa helikopter sekali terbang dari Makassar ke Bone, berkisar Rp75 juta.

Anehnya, Pj Gubernur Sulsel malah menyewa helikopter ditengah APBD Sulsel yang disebutnya bangkrut. Apakah helikopter itu disewa dari dana pribadi atau menggunakan APBD, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Pemprov Sulsel.

Kepala Bidang Komunikasi dan humas Pemprov Sulsel, Erlan Triska yang dihubungi via pesan WhatsApp enggan merespon.

Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin pernah menyebutkan Sulawesi Selatan alami kesulitan keuangan. Bahkan Bahtiar mengungkapkan Provinsi Sulsel bangkrut.

Hal itu ditegaskan Bahtiar Baharuddin dalam forum rapat paripurna pengantar nota keuangan bersama DPRD Sulsel, Rabu 11 Oktober lalu.

"Hari ini saya harus terbuka ke semua yang terhormat, semua pimpinan dan anggota DPRD. Kita defisit Rp 1,5 triliun, Sulsel ini bangkrut," kata Bahtiar di hadapan anggota dewan.

"Saya ini pemimpin nahkoda, kapal Sulsel sudah tenggelam," tambah Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu.

Berdasarkan pantauan, Pj Gubernur Sulsel nampak tiba di Bone dengan menggunakan Helikopter jenis Eurocopter Airbus H130 (PK-SNX) Warna Putih Hijau. Ini kali pertama Pj Gubernur Sulsel berkunjung ke kota kelahirannya menggunakan helikopter.

Diketahui, Pj Gubernur Bahtiar dijadwalkan mengadiri sejumlah kegiatan di Bone, salah satunya penanaman pohon sukun di Desa Cani Sidenreng, Kecamatan Ulaweng, Bone.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak Protokoler Pj Gubernur Sulsel terkait dugaan pelarangan tersebut.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dan kebijakan publik M. Saiful menilai apa yang dilakukan oleh Pj Gubernur sangat menyimpang dari nilai-nilai etika pemerintahan yang berpihak pada rakyat dan telah kehilangan sense of crisis.

“Di tengah pertumbuhan ekonomi yang cenderung stagnan, bahkan defisit, Pj Gubernur malah mempertontontan model kerja yang jauh panggang dari api seperti yang pernah diucapkannya”, ujar Saiful saat dihubungi, Sabtu (17/12).

Dia menambahkan, dengan melarang wartawan melakukan kerja jurnalistiknya sudah mengindikasikan ada yang tak beres dari semua itu.

“Pj. Gubernur seperti tidak menunjukkan model pemerintahan yang transparan sehingga perlu melarang wartawan meliput saat dia naik helikopter”, ujarnya.

Senada dengan hal itu, akademisi Unhas Adi Suryadi Culla mengatakan dalam kepemimpinan sangat dibutuhkan keteladanan untuk menggerakkan partisipasi masyarakat.

“Kita ini hidup dalam kultur masyarkat yang sangat menjunjung rasa senasib sepenanggungan, persaudaraan serta etika moral yang tinggi”. ujarnya.

Karenanya, kata dia, sangat perlu Pj Gubernur memberi teladan kepada masyarakat. “Apalagi saat ini kita tengah didera berbagai tantangan krisis ekonomi. Efisiensi pengelolaan anggaran sangat diperlukan”, ujarnya.

Adi juga menambahkan bila, sebaiknya Pj Gubernur bisa menggerakkan partisipasi masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan.

“Jangan bermain sendiri dengan mengeluarkan kebijakan yang akhirnya mendapat penolakan masyarakat. Ini menjadi bahan instrospeksi Pj Gubernur”, pungkasnya. (*)