
JAKARTA- Guntur Romli selaku jubir menganggap citra 'gemoy' pada capres Prabowo Subianto untuk menutupi kelemahan dan mobilitasnya yang terbatas. Fahri Hamzah selaku Jubir TKN Prabowo-Gibran, Membalas itu. dengan mengatakan latar belakang Prabowo di militer menunjukkan kemampuan bertahan hidupnya di atas rata-rata.
"Prabowo itu adalah mantan komandan pasukan khususnya yang punya kemampuan bertahan hidup yang jauh di atas rata-rata," ujar Fahri (23/11/2023).
Fahri Hamza menyebut Prabowo pernah mengalami cedera pada kakinya selama berkarier di militer. Dia menonjolkan kemampuan Prabowo sebagai tokoh militer yang memahami geopolitik.
"Selain itu, cedera pada kakinya adalah karena pengabdian seorang perwira militer di medan perang. Tetapi dia adalah jenderal yang pintar yang memahami geopolitik dan umur ya jauh lebih muda dibanding rata-rata pemimpin dunia sekarang terutama negara besar, seperti Amerika, India, Brazil, Malaysia dan lain-lain," ujar Fahri.
Semntara itu, sebelumnya, Guntur Romli menyoroti citra 'gemoy' pada Prabowo. Dia menilai citra tersebut untuk menutupi kelemahan mobilitas dari Prabowo.
Baca juga:
Jokowi Menandatangani Keppres Pemberhentian Sementara Firli.
Awalnya Romli mengatakan mengatakan Ganjar Pranowo dan tim kini lebih memilih untuk menemui masyarakat secara langsung dalam merespons hasil lembaga survei. Dia menyinggung ada mobilitas tinggi yang dilakukan Ganjar saat menemui warga dari sejumlah daerah.
"Cara kerja menyentuh langsung masyarakat, blusukan, menginap di rumah masyarakat, itu memang pilihan kerja politik yang langsung menuju akar rumput. Dan ini yang menjadi salah satu menurut saya kelebihan mobilitas Mas Ganjar dan itu yang menjadi ciri khas," kata Romli (22/11/2023).
"Ini yang membedakan misalnya dengan citra misalnya gemoy yang ada di kubu lawan. Untuk menutupi kelemahan dan mobilitas yang sangat terbatas dengan gimmick seperti tadi," ungkapnya
Comments (0)
There are no comments yet