BAHRAIN - Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Bahrain, Kamis (10/10) malam WIB, dalam matchday ketiga Grup C putaran tiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion National, Riffa. Kedatangan kali ini membawa duka mendalam, karena skuad Garuda pernah dibantai Bahrain dengan skor 10-0 di tempat yang sama 12 tahun lalu. Pelatih Shin Tae-yong terlihat terkejut dengan mulut terbuka lebar saat mendengar informasi tersebut.
Duel nanti menjadi yang pertama sejak terakhir kali Indonesia dan Bahrain bertemu pada 2012 di kualifikasi Piala Dunia 2014. Saat itu, timnas senior datang tidak dengan kekuatan terbaik akibat dualisme kepemimpinan di PSSI. Delapan pemain starter melakoni debut mereka di laga ini. Situasi makin memburuk, karena Samsidar diganjar kartu merah ketika pertandingan baru berjalan lima menit. FIFA sempat melakukan investigasi, karena muncul dugaan main mata, mengingat Bahrain membutuhkan kemenangan dengan minimal sembilan gol tanpa balas untuk melewati Qatar demi lolos ke babak berikutnya.
Dalam rilis video yang diterima media dari PSSI, Tae-yong tidak dapat menutup keterkejutannya mendengar kabar itu, seakan tidak percaya dengan informasi yang dia dengar, sehingga membuat sang pelatih melongo. Namun, Tae-yong tidak ingin laga nanti menjadi momen untuk membalas kekalahan memalukan tersebut.
“Dibandingkan balas dendam, lebih baik kami fokus kepada permainan kami, bagaimana kami memenangkan pertandingan ini dengan permainan yang kami suka, permainan yang kami mau,” tegas Tae-yong.
Baca juga:
Presiden Jokowi Saksikan Kemenangan 1-0 Timnas Indonesia atas Vietnam
Tae-yong hingga kemarin belum memberikan materi taktik secara penuh kepada para pemain, karena beberapa dari mereka baru bergabung dengan tim.
“Latihan lebih kepada menjaga kondisi, dan kemarin (Senin) ada sedikit latihan taktik. Nantinya juga akan diimbangi antara menjaga kondisi dan latihan taktik,” jelas Tae-yong. (gi)
Comments (0)
There are no comments yet