Adu Gagasan Capres Terkait Konflik Papua Dalam Debat Perdana Pilpres 2024

  • 15 December 2023

JAKARTA-Peserta calon presiden (capres) di pilpres 2024 berkesempatan menyampaikan gagasan dalam upaya penyelesaian konflik dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua. ketiganya berkesempatan untuk menyampaikan gagasan dalam debat perdana capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023) malam.


Dalam upaya menyelesaikan konflik yang ada di papua, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan gagasannya.

 Prabowo mengatakan tidak mudah menyelesaikan konflik di Papua. Ia menyinggung ada campur tangan kekuatan asing yang menginginkan Indonesia terpecah belah.

"Masalah Papua adalah rumit karena di situ terjadi suatu gerakan separatisme dan gerakan separatis ini kita sudah ikuti cukup lama,” ujar  Prabowo.


"Kita melihat ada campur tangan asing di situ dan kita melihat bahwa kekuatan-kekuatan tertentu selalu ingin Indonesia disintegrasi dan pecah,” lanjutnya.


Selain itu, Prabowo juga mengatakan , kelompok teroris Papua kerap kali menyerang warga Papua sendiri. Bahkan, orang tua, perempuan, dan anak kecil yang tak bersenjata diteror oleh kepompok separatis ini. 

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan jika terpilih sebagai Presiden RI selanjutnya, dia berjanji untuk melindungi rakyat Papua. Salah satu caranya, dengan memperkuat aparat keamanan.

Baca juga:
Kekhawatiran Jokowi Terbukti, Para Bankir Teriak Soal Likuiditas


“Jadi rencana saya, pertama adalah tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat di situ,” ujarn Prabowo 

Prabowo juga menyinggung soal percepatan pembangunan ekonomi di Bumi Cenderawasih. Prabowo mengaku, dirinya bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Papua, lebih dari capaian pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia juga mengeklaim, pertumbuhan ekonomi Papua di bawah pemerintahan Jokowi menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia


"Kita harus membawa kemajuan ekonomi, social services, yang terbaik untuk rakyat Papua, melindungi rakyat Papua dari keganasan para separatis dan teroris,” kata  Prabowo.


Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menilai bahwa gagasan Prabowo tak cukup menjawab konflik HAM di Papua. Menurut Ganjar, diperlukan pendekatan dialog untuk menuntaskan persoalan ini. 

“Menurut saya, rasanya tidak cukup, Pak Prabowo. Karena, dialog menurut saya menjadi sesuatu yang penting agar seluruh kekuatan yang ada di sana, seluruh kelompok yang ada di sana bisa duduk bersama untuk menyelesaikan itu. Itu menurut saya roots (akar) masalahnya,” ungkap Ganjar. 

Demikian juga dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan,  berbeda dengan Prabowo. Anies berpandangan, masalah utama di Papua bukan kekerasan, melainkan ketidakadilan.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment