Anggota DPR RI Frederik Kalalembang: Kasus Beny Laos Memerlukan Penyelidikan Serius

JAKARTA – Kematian Beny Laos dalam insiden ledakan dan kebakaran speed boat menarik perhatian publik. Terutama karena speed boat yang digunakan masih baru, dan proses pengisian bahan bakarnya menjadi topik yang diperdebatkan.

Beny Laos dikenal sebagai calon kuat Gubernur Maluku Utara. Kabar kematiannya menjadi sorotan, terutama di kalangan politisi yang mengikuti perkembangan peristiwa tragis tersebut.

Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang, yang saat ini merupakan anggota DPR RI, menyampaikan rasa dukanya. Dalam wawancara di Gedung DPR RI, ia berbagi kenangan tentang Beny Laos, yang diakuinya sebagai sahabat lama.

Ia mengungkapkan bahwa Beny adalah sosok yang sangat loyal dan dermawan. Bahkan, istri mereka berdua, Ibu Sharly dan istri Frederik, memiliki hubungan dekat dan pernah bekerja sama dalam mendirikan sebuah klinik kecantikan.

Menurut Kalalembang, kejadian tersebut sangat tragis dan terjadi begitu cepat, hingga tidak ada kesempatan untuk menolong korban. Selain Beny Laos, lima korban lainnya juga meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Frederik menegaskan bahwa peristiwa ini harus ditangani dengan serius. Penyelidikan menyeluruh dengan pendekatan Scientific Crime Investigation sangat diperlukan untuk mengungkap penyebab ledakan yang terjadi.

Baca juga:
Olivier Giroud Akhiri Karier Internasionalnya Bersama Prancis

Ia menyarankan agar Laboratorium Forensik dilibatkan untuk memeriksa serpihan dari ledakan tersebut. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah ledakan berasal dari tangki bahan bakar atau mungkin ada bahan kimia lain yang memicu insiden.

Selain itu, Digital Forensik juga dianggap penting untuk menelusuri riwayat komunikasi almarhum dan rombongannya. Pesan-pesan di WhatsApp atau panggilan telepon bisa menjadi petunjuk tambahan dalam penyelidikan.

Frederik, yang pernah menjabat sebagai Dirpolair Polda Metro Jaya, juga menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah. Meski harus ada kecurigaan, semua pihak harus berhati-hati dalam mengambil kesimpulan sebelum bukti yang jelas ditemukan.

Ia menutup wawancara dengan harapan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara objektif dan menyeluruh, mengingat peristiwa ini melibatkan tokoh penting dan terjadi dalam keadaan yang mencurigakan.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment