Timnas AMIN Kompak Kritik IKN Nusantara mengsulkan Pembangunan 14 Kota di Luar Jawa,
JAKARTA-Mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di bombardir terus oleh kubu Anes Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang dinilai tidak pro pemerataan ekonomi, justru melahirkan kesenjangan baru.
Hamdan zoelvasedang selaku Ketua Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies dan Muhaimin (Timnas AMIN), mengatakan bahwa telah menyusun konsep pembangunan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri di luar Pulau Jawa. Jadi, konsepnya bukan membangun IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Jadi artinya ini strategi untuk memajukan dan menghilangkan gap antara Indonesia barat dan Indonesia timur. Itu konsep dasarnya," ujar Hamdan, Rabu (29/11/2023).
"Kota baru, bukan kota baru, kota yang ditingkatkan sehingga menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru sehingga tidak konsentrasi di Jawa," lanjut Hamdan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, membeberkan, tela merumuskan 14 kota yang akan dibangun sebagai bagian dari visi misi Anies-Muhaimin
"Ini strategi untuk memajukan dan menghilangkan gap antara Indonesia barat dan Indonesia timur. jadi ini konsep dasarnya. 14 kotanya lagi dirumuskan ada parameter-parameternya. ada parameter-parameternya nanti dewan pakar merumuskan itu," dia menjelaskan
Baca juga:
b1
Salah satu anggota Dewan Pakar Tim AMIN, Achmad Nur Hidayat pun setuju dengan hal tersebut. Dia mengusulkan agar megaproyek IKN Nusantara dihentikan saja.
"Usulan di klaster kami (klaster ekonomi Dewan Pakar AMIN), menyatakan, IKN ini dananya besar dan multiyears. Target (IKN) mengurangi ketimpangan, sangat tidak tepat," ujarnya.
Menurut beliau, dengan menarik anggaran IKN untuk mengembangkan 14 kota di luar Jawa, cita-cita pemerataan akan lebih cepat diwujudkan.
"Jadi kota-kota yang belum punya fasilitas kesehatan, belum punya kawasan industri itu kita arahkan dan kita sudah mapping ada 14 kota dan itu sudah ada exercise. 14 itu di luar Jawa," ucapnya.
"Kita sudah hitung dengan dana yang sama (membangun 1 IKN untuk 14 kota), hasilnya akan membuat ketimpangan menjadi lebih sempit," lanjutnya
Comments (0)
There are no comments yet