Pj Gubernur Sebut Uang Hanya Rp 8,5 T dan Alami Bangkrut, Tapi Sepakati RAPBD Bareng DPRD Senilai Rp 10,026 T

Rapat Banggar DPRD Sulsel dan Pj Gubernur Sulsel

 

MAKASSAR - Badan Anggaran DPRD Sulsel bersama Pemprov telah merampungkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2024. Totalnya adalah Rp 10,026 Triliun.

 

Hal ini telah disepakati pada pembahasan gambaran umum dan ekpose APBD pokok 2024 antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov bersama Banggar dan pimpinan DPRD Sulsel di gedung Tower DPRD Sulsel, Jumat (27/10/2023).

 

Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari memimpin langsung pembahasan rapat.

Ia menuturkan pose postur APBD 2024 secara keseluruhan dibahas bersama TAPD Pemprov.

 

“Jadi pagu sementara dari semua OPD pemprov Sulsel. Intinya total APBD kita itu angkanya Rp10,026 triliun. Kurang lebih begitu postur APBD 2024 kita,” kata Andi Ina 

 

Politisi Golkar itu mengatakan, setelah ekpose gambaran umum postur RAPBD 2024. Maka selanjutnya langsung masuk pembahasan ke Komisi-komisi.

 

“Jadi dari banggar ini, tadi sudah ekspose-nya diterima. Dan kemudian lanjut bahasan lebih rinci lagi dimasing-masing Komisi terkait dengan mitra kerjanya masing-masing,” tuturnya.

 

Bendahara DPD I Golkar Sulsel itu berharapan bagaimana APBD pokok 2024 yang akan ditetapkan bersama sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

 

Juga sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan tentu APBD ini betul-betul bisa dirasakan dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Sulsel.

 

Baca juga:
Dampingi Kunjungan Kerja, TNI – Polri, BUMN dan Forkopimda Sulsel Kompak Dukung Mentan Amran Majukan Pertanian di Sulsel.

Sedangkan Ketua Banggar DPRD Sulsel, Irwan Hamid mengatakan jika nanti di pembahasan komisi detailnya.

 

Dikatakan, sebelumnya, target proyeksi RAPBD 2024 sebesar Rp 10,466 triliun.

Hanya saja dirombak ulang lantaran ditolak Pj. Gubernur karena dianggap tidak sesuai dengan target riil sebenarnya.

 

“Itukan memang rencana awal sesuai dengan proyeksi pendapatan 10,466 Triliun. Setelah dirasionalisasi, jadinya 10,026 proyeksi pendapatan. Angka disitulah yang dijabarkan, dan memang yang itu kita harapkan,” jelas politisi PKB itu. 

 

Hal ini pun jauh berbeda dengan diungkapkan oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin beberapa waktu lalu.

 

Dalam pidatonya pada pengantar nota keuangan dan rancangan peraturan daerah Sulsel tentang APBD 2024 dalam rapat paripurna di DPRD Sulsel, Rabu (11/10/2023) sempat menolak rancangan RAPBD 2024 itu. Bahkan menyebut Sulsel ‘bangkrut’.

 

"Hari ini saya harus terbuka ke semua yang terhormat semua pimpinan dan anggota DPRD yang ada, kita defisit Rp 1,5 triliun, Sulsel ini bangkrut. Saya ini pemimpin nahkoda, kapal Sulsel sudah tenggelam," ujar Bahtiar dalam rapat paripurna di DPRD Sulsel, Rabu (11/10/2023).

 

Bahtiar yang baru menjalankan roda pemerintahan di Pemprov Sulsel mengalami defisit APBD Rp 1,5 T. Bahtiar menjelaskan defisit terjadi akibat perencanaan APBD yang keliru selama bertahun-tahun. Perencanaan program tidak disesuaikan dengan porsi anggaran yang tersedia.

 

"Berarti perencanaan keliru bertahun-tahun kan. Program lama itu perencanaan di langit uangnya tidak ada. Jadi defisit itu artinya tidak sesuai apa yang diomongin. Misalnya tulis APBD Rp 10,1 (triliun) yah defisit Rp 1,5 artinya aslinya uangmu hanya Rp 8,5 T kan itu berarti 1,5 tidak ada duitnya," sebut Bahtiar. (*)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment